Rabu, 04 Juni 2014

Impian Ke Mekkah

"Umi...Aisyah pengen ke mekkah mi"
"Kapan yo mi yo aisyah ke mekkah?"

Hihi kami hanya bisa mengamini dan tersenyum simpul ketika mendengar keponakanku yang sedikit merengek  pada uminya kalau dia ingin ke mekkah, dengan logat bahasa Indonesia campur jawa yang  medhok.
Kejadian ini bermula ketika suatu malam bapakku menyalakan gambar mekkah yang terpajang di atas tv untuk penerangan ruangan,  karena saat kedatangan mbakku  kami bertiga tidur di ruang tv. Keponakanku yang sedang asyik menonton tv pun heran dengan gambar yang menyala di kegelapan tersebut, lalu dia pun bertanya,
"mi, kuwi gambar opo mi?" "Mekkah, nduk" jawab uminya.
Sejak saat itu tiap malam dia selalu minta agar lampu gambar mekkah tersebut dinyalakan, dan hampir tiap malam pula saat memandangi gambar itu dia selalu bertanya kapan dia bisa ke mekkah. Bahkan kadang saat dia duduk-duduk santai pun pertanyaan tersebut tak lupa dia ucapkan baik pada abi maupun uminya.

Sebenarnya agak kaget dan heran juga mendengar anak kecil umur 2,5 tahun yang bicaranya masih cadel, begitu menggebu-nggebu untuk bisa datang ke Baitullah. Padahal dia sendiri nggak tau mekkah itu dimana, di mekkah itu ngapain, yang dia tau mekkah itu adalah mesjid yang bentuknya bagus (karena melihat efek visual gambar berwarna-warni) :D.

Kita tahu ya di luar sana mungkin ada beberapa orang yang sudah siap lahir batin, harta yang lebih dari cukup, kesehatan yang baik namun masih belum berkesempatan untuk berkunjung ke sana. Ada yang bilang kalau masih sibuk, ada yang bilang lama berangkatnya. Ya, kenyataannya memang saat ini untuk bisa haji harus menunggu sekian tahun untuk mendapat jatah kloter. Mungkin alternatifnya mereka bisa melaksanakan umroh dahulu sambil menunggu kesempatan haji. Tapi ada pula yang secara fisik, mental dan finansial sudah tercapai  namun terkesan ogah-ogahan, katanya menunggu panggilan jiwa. Hehe.....

Semoga kita diberi kesempatan berkunjung ke Baitullah sekaligus menyempurnakan rukun islam yang ke-5 ini ya. Atau paling tidak diberi motivasi dululah, sambil berusaha semampu kita, nanti sisanya serahkan pada Allah SWT, kalau Allah sudah menghendaki sebagaimanapun keadaan kita pasti nyampek kok. Insyaallah...... :)

"Mudah-mudahan Aisyah bisa ke mekkah sama abi, sama umi, sama tante Nurul,,aamiin."
"Aamiin, mudah-mudahan ya nduk,,tapi nunggu ada Oom dulu ya, nanti biar Tante Nurul ada yang nemenin pas di sana hahaha"
"Plaakkkk"

3 komentar:

  1. Aamiin... Betul sekali dek Aisyah, nunggu omnya dulu, biar tante Nurul ada temennya ^^, pinter banget dek Aisyah ini :)

    BalasHapus
  2. Haha lawong yg ngomong itu tante an bukan aisyah :p :D

    BalasHapus

Menerima kritik dan saran dari teman-teman. Komentar tidak boleh mengandung SARA ya :) Syukran....