Sabtu, 08 Februari 2014

Berhijab

Sejak masuk sekolah Tsanawiyah, aku mulai berhijab. Selain karena kewajiban sekolah, dari kecil aku sudah pengen banget pake hijab. Tapi kala itu hijabku masih ala kadarnya, ya biasalah anak ABG yang masih labil, sukanya ganti-ganti gaya. Kalo sreg pasang hijab, kalo bosen ya copot hihi. Etapi jujur lho aku gak pernah sekalipun pake baju terbuka sana-sini, rasanya malu aja sama orang.

Sedikit demi sedikit aku mulai memperbaiki diri. Dari yang keluar gak pake hijab, sekarang pake..Namun yaitu tadi kadang aku kurang totalitas dalam berhijab. Hijab masih suka nerawang, tipis dan warnanya norak -__-. Pernah juga digojloki temen gara-gara nyoba hijab bergo yang panjang sepunggung, katanya cupu dan gak fashionable. Oke aku terima, dan aku berhasil menghibahkan kerudung bergo panjangku sama mbak (kebetulan mbak juga berhijab)..

 Sekitar tahun 2012an musim banget kerudung paris. Pasti udah tau kan kerudung paris ini? Ya, saat booming-boomingnya kerudung ini, semuanya pada punya meskipun cuma sebiji. Lama-lama kerudung paris udah jadi perlengkapan wajib cewe-cewe yang berhijab, karena emang bahannya adem, halus, dan warna-warni indah sekali hehe. Tak terkecuali aku, xixi..iya temen-temen aku juga ikut demam pake kerudung paris ini. Biasanya aku suka nyocokin warna baju dengan warna kerudung parisnya, malah tiap baju yang sering kupake keluar tersedia kerudung paris dengan warna yang sama.

Makin lama aku perhatiin ternyata kerudung paris yang kupakai masih tembus pandang. Otomatis leher, dan rambut masih kelihatan meski udah dilipat segitiga. Yaudah akhirnya kusiasati pake ciput ninja, yang kebetulan waktu itu juga booming. Tap kenapa aku gak sreg pake ni kerudung paris. Aku rasa  hijab yang ini kurang menutup sempurna di bagian dada dan pundak. Sebenernya aku lebih suka pake hijab bergo yang tinggal pasang itu karena praktis.

Sampe sekarang aku berkeinginan untuk memperbaiki hijabku. Aku pengen bisa berhijab syar'i yang menutup dada dan tidak tembus pandang. I want wear hijab everytime and everywhere. Akupun udah mulai meninggalkan baju-baju fit size ku, dan menggantinya dengan jubah gamis longgar (hehe ceritanya ngumpulin dikit-dikit). Tapi kenapa susah banget)  melaksanakannya. Kadang aku mikir tetangga bakal ngeledekin aku yang tiba-tiba berhijab saat di rumah. Meski apa yang aku  pikirkan gak sepenuhnya terbukti, tapi tetep aja rasa takut itu ada. Atau jangan-jangan itu cuma alasanku aja? padahal dalam hati sebenernya belum siap sepenuhnya? Wallahu a'lam

Mudah-mudahan ya keinginanku ini cepet terkabul. Aamiin.