Kamis, 12 Juni 2014

Jodoh dari Allah itu.....Subhanallah

Assalamualaikum.....

Hehehe, ngomongin soal judul di atas pasti isinya nggak jauh2 dari itu. Jadi kemarin aku sedang chat dengan sahabatku hunny, kami ngobrol panjang lebar karena saat ini kami nggak pernah ketemu langsung, istilahnya kangen-kangenan hehe. Sampai pada suatu obrolan dia bertanya "kamu tahu nggak si a menikah sama b lho?"

Mungkin temen2 bingung si a itu siapa dan si b itu siapa hehe. Begini, dulu kami punya adik kelas, sebut saja a yang perawakannya ganteng, mungkin dalam sekelas dia paling ganteng dari teman laki-lakinya. Kami mengenalnya sebatas itu, tak pernah kenal lebih jauh siapa a tersebut. Tapi sampai suatu hari nama dan orangnya ter blow-up, karena dia diceritakan mempunyai ikatan dengan salah satu lecturer sebut saja b. Sempat kaget juga, apa iya seperti itu?. Tapi lama-kelamaan yang kami tahu itu cerita mulai menghilang, oh mungkin ini sekedar gosip.
Nah sampai kemarin ini sahabatku cerita kalau beberapa waktu lalu a menikah dengan b. Menikah dengan beberapa perbedaan status yang bisa dibilang jauh.... Subhanallah sekali Allah mempertemukannya sampai jenjang pernikahan, yang menurut beberapa orang mungkin hal itu mustahil atau nggak mungkin. Tapi...kalau ini sudah jodoh dari Allah, ya dengan senang hati harus menerimanya baik kelebihan maupun kekurangan.

Dari foto mereka yang hunny berikan padaku, aku melihat rona bahagia menyelimutinya, amat serasi. Tampaknya segala perbedaan itu bisa melengkapi satu sama lain, semoga insyaallah mereka bisa menjalani rumah tangga sampai nanti ajal memisahkan, sakinah, mawaddah, warohmah. aamiin.

Wanita biasanya dinikahi karena empat hal: karena hartanya, karena kedudukannya, karena parasnya dan karena agamanya. Maka hendaklah kamu pilih wanita yang bagus agamanya (keislamannya). Kalau tidak demikian, niscaya kamu akan merugi.” (HR. Bukhari-Muslim)

Barakallahu fiikum....

Wassalamualaikum

Sabtu, 07 Juni 2014

Facebook Bapakku

Nggak tahu kapan pastinya percakapan ini dengan bapakku, yang jelas ini ketiga kalinya keinginan beliau untuk punya jejaring sosial Facebook.

Bapak:B Aku:A
B : "Rul njajal mreneo".
A : "Ya Pak".
B : " Ndang jajalen buka hapeku"
A : " Lha nyapo tho Pak?"
B :" Hapeku iso internet nggak?"
A : " Isa,,opo'o Pak?"
B : " Berarti iso fb-an kan?"
A : "Insyaallah isa Pak".
B : " Nekno gawekno aku fb".
A : " -___- gawe opo Pak?"
B : " Aku ben iso fb-an karo pak presiden"
A : " ......................."
(Padahal dalam hati bilang No, Pak nanti kalau aku distalking gimana? :D)

Bapakku ini memang lucu, beliau nggak mau kalah eksis dengan anak-anaknya ^^. Aku, mbak dan mas iparku sangat suka mengobrol tentang teknologi (ceritanya sok-sokan hi-tech :D), saat itu bapakku nimbrung bersama kami ikut-ikutan ngobrol padahal aku yakin apa yang diobrolin nggak bakal nyambung sama bapak hahaha....

Kegalauan Melanda

Beberapa waktu belakangan ini lagi galau-galaunya hati hihi, entah yang mana dulu yang harus dipikir ketika semuanya jadi prioritas. Berdoa terus saja semoga diberi kekuatan untuk menghadapi kegalauan. Sip kan? :D

Milikku (Mine)

Wajahmu hatimu telah lama ku dambakan
Kamu yang sejak dulu aku nantikan
Ketika kau di sampingku berdebar rasa di hatiku
Diriku tersipu malu karena dirimu
Ku ingin kau milikku
Oh baby i’ll take it to the sky
Forever you and i (you and i) you and i
Dan kita kan selalu bersama
Cintaku selamanya jika kamu milikku, milikku
Senyummu candamu selalu dapat ku
bayangkan
Kamu yang sejak dulu aku nantikan
Ku ingin kau milikku
Oh baby i’ll take it to the sky
Forever you and i (you and i) you and i
Dan kita kan selalu bersama
Cintaku selamanya jika kamu milikku, milikku
And i want you to be mine
And i want you to be mine
Oh baby i’ll take it to the sky
Forever you and i (you and i) you and i
Dan kita kan selalu bersama
Cintaku selamanya jika kamu milikku, milikku
(oh baby i’ll take it to the sky
Forever you and i) you and i (you and i)
Dan kita kan selalu bersama
Cintaku selamanya jika kamu milikku, milikku,
milikku

Rabu, 04 Juni 2014

Impian Ke Mekkah

"Umi...Aisyah pengen ke mekkah mi"
"Kapan yo mi yo aisyah ke mekkah?"

Hihi kami hanya bisa mengamini dan tersenyum simpul ketika mendengar keponakanku yang sedikit merengek  pada uminya kalau dia ingin ke mekkah, dengan logat bahasa Indonesia campur jawa yang  medhok.
Kejadian ini bermula ketika suatu malam bapakku menyalakan gambar mekkah yang terpajang di atas tv untuk penerangan ruangan,  karena saat kedatangan mbakku  kami bertiga tidur di ruang tv. Keponakanku yang sedang asyik menonton tv pun heran dengan gambar yang menyala di kegelapan tersebut, lalu dia pun bertanya,
"mi, kuwi gambar opo mi?" "Mekkah, nduk" jawab uminya.
Sejak saat itu tiap malam dia selalu minta agar lampu gambar mekkah tersebut dinyalakan, dan hampir tiap malam pula saat memandangi gambar itu dia selalu bertanya kapan dia bisa ke mekkah. Bahkan kadang saat dia duduk-duduk santai pun pertanyaan tersebut tak lupa dia ucapkan baik pada abi maupun uminya.

Sebenarnya agak kaget dan heran juga mendengar anak kecil umur 2,5 tahun yang bicaranya masih cadel, begitu menggebu-nggebu untuk bisa datang ke Baitullah. Padahal dia sendiri nggak tau mekkah itu dimana, di mekkah itu ngapain, yang dia tau mekkah itu adalah mesjid yang bentuknya bagus (karena melihat efek visual gambar berwarna-warni) :D.

Kita tahu ya di luar sana mungkin ada beberapa orang yang sudah siap lahir batin, harta yang lebih dari cukup, kesehatan yang baik namun masih belum berkesempatan untuk berkunjung ke sana. Ada yang bilang kalau masih sibuk, ada yang bilang lama berangkatnya. Ya, kenyataannya memang saat ini untuk bisa haji harus menunggu sekian tahun untuk mendapat jatah kloter. Mungkin alternatifnya mereka bisa melaksanakan umroh dahulu sambil menunggu kesempatan haji. Tapi ada pula yang secara fisik, mental dan finansial sudah tercapai  namun terkesan ogah-ogahan, katanya menunggu panggilan jiwa. Hehe.....

Semoga kita diberi kesempatan berkunjung ke Baitullah sekaligus menyempurnakan rukun islam yang ke-5 ini ya. Atau paling tidak diberi motivasi dululah, sambil berusaha semampu kita, nanti sisanya serahkan pada Allah SWT, kalau Allah sudah menghendaki sebagaimanapun keadaan kita pasti nyampek kok. Insyaallah...... :)

"Mudah-mudahan Aisyah bisa ke mekkah sama abi, sama umi, sama tante Nurul,,aamiin."
"Aamiin, mudah-mudahan ya nduk,,tapi nunggu ada Oom dulu ya, nanti biar Tante Nurul ada yang nemenin pas di sana hahaha"
"Plaakkkk"

Selasa, 03 Juni 2014

Selalu Ada Harapan Baik

Hati manusia sering kali diuji. Hanya bertemankan iman untuk mengarungi perasaan yang Allah anugerahkan ini.
Saat hati diuji dengan kecintaan pada manusia, airmata menjadi peneman setia. Hanya Allah tempat meluah segala, hanya Dia mengetahui isi hati hambaNya. Sungguh, perasaan ini fitrah. Allah hadiahkan buat semua hambaNya, sebagai satu nikmat tatkala ia digunakan ditempat yang betul, juga sebagai ujian tatkala ia bukan pada masa dan orang yang selayaknya. Kerisauan menerpa, andai perasaan ini menjadikan kecintaan pada Allah itu bukan yang utama.

Aku hamba Tuhanku, bukan hamba cinta manusia..! Seringkali berdoa agar Allah hilangkan perasaan yang bukan pada tempat dan waktunya, supaya dapat terus mengharungi kehidupan seperti biasa. Dan Allah itu Maha Mengetahui apa yang terbaik buat hambaNya. Andai diberikan lagi ujian menguji hati lebih hebat dan perlunya ketahanan Iman yang lebih mantap untuk mengarungi ujian ini.

Sungguh, Dia menguji dengan hikmah. Setiap darinya diselipkan pengajaran, bukan sekadar ujian kosong. Berdiri hari ini, meneruskan langkah, berbekal keyakinan yang tinggi padaNya, berserah segala padaNya. Meniti hari dengan tanda tanya yang hanya Allah akan beri jawaban suatu hari nanti.

Antara bertemu cinta manusia, atau lebih pasti untuk bertemu janji denganNya di akhirat sana.! Aku hanya manusia biasa, kita hanya manusia biasa, yang sedang sentiasa mencoba perbaiki diri. Mengagumi sahabat-sahabat Nabi terdahulu, namun jauh sekali dibandingkan dengan mereka.  Mendidik diri, mendidik jiwa, mentarbiyah hati agar terus kuat melangkah dengan pasti, penuh keyakinan pada janji Ilahi. Berpegang teguhlah dengan tali Allah, agar kita tahu bahwa Allah sedang melakar sesuatu yang indah sebagai jalan kehidupan kita walau ia uji kesulitan untuk kita.

“Rabbi Yassir Wala Tu’assir, Rabbi Tammim Bil Khair”
Ya Allah, permudahkanlah jangan kau susahkan, semoga segalanya berakhir dengan baik
“Hasbunallah wa ni’mal wakil”
Allah cukup bagiku dan Dialah sebaik baik penjaga :) -ilikeislam-

Minggu, 01 Juni 2014

Motivasi kala Duka

Motivasi hari ini......

"Ada tiga hal yg termasuk pusaka kebajikan, yaitu merahasiakan (menyembunyikan) masalah (keluhan, cobaan duka) yg dihadapi, merahasiakan musibah yg sedang menimpa diri, dan merahasiakan sodaqoh (yg kita keluarkan)"
(HR Ath-Thabrani)

Katakanlah, "Jika kamu menyembunyikan apa yang ada dalam hatimu atau kamu melahirkannya, pasti Allah mengetahui". Allah mengetahui apa-apa yang ada di langit dan apa-apa yang ada di bumi. Dan Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.
(Ali Imran: 29)